DAMPAK COVID-19 PADA DESAIN ARSITEKTUR

Saat ini penduduk di hampir seluruh belahan dunia menghadapi realita isolasi diri di rumah.  Sergey Makhno, arsitek dari Ukraina memprediksi bagaimana hunian kita akan berubah saat pandemi corona berakhir.

Yang pasti nilai, kehidupan dan kebiasaan manusia akan berubah.  Hunian kita juga akan berubah sebagai dampaknya.  Ada 7 perubahan yang mungkin terjadi.

1.  Rumah Lebih Laku Dibandingkan Apartemen

Apartemen didesain untuk mengorganisir sebanyak mungkin orang di satu tempat tanpa terlalu memperhitungkan kesehatan dan higienitas.  Di masa pandemi, penting untuk mengurangi kontak dengan semua hal yang di gunakan di bangunan berlantai banyak : lift, tombol lift, pegangan pintu, lantai dan para tetangga. 

Setelah pandemi, banyak orang rindu tinggal di rumah, meskipun kecil namun aman. Orang juga akan membeli rumah ke pinggiran karena lebih terjangkau dan tidak sepadat di kota.

2. Bunker

Manusia akan mempersiapkan hunian untuk menghadapi bencana seperti di film-film Hollywood.  Bukan hanya garasi, tetapi desain rumah di masa mendatang mungkin akan menyertakan sebuah ruang bawah tanah atau bunker.  Desain serba terbuka yang populer mungkin akan digantikan dengan ruang tertutup dengan bagian depan yang terpisah dimana kita bisa menanggalkan sepatu, baju dan barang-barang di sana tanpa membawanya ke bagian dalam rumah.

3. Listrik dan Air

Bangunan di masa depan akan independen, dengan penyediaan air dan listrik sendiri seperti generator, panel surya, sumur untuk meminimalkan resiko shutdown.

4. Filter

Filter air dan udara akan menjadi barang penting di masa yang akan datang.  Setelah pandemi ini berakhir, orang mulai cemas bagaimana bila virus mempengaruhi persediaan air.  Rumah pintar (smart home)akan selangkah lebih maju untuk mengontrol kualitas air dan udara dari luar.  Demikian juga tersedianya dispenser antiseptik, lampu ultraviolet yang bisa membunuh organisma berbahaya, bakteri dan virus.

5. Kantor Rumah

Selama karantina, banyak orang terpaksa bekerja dari rumah.  Perhatian akan banyak diberikan untuk mengatur ruang kerja di rumah.  Kalau sebelumnya meja kerja hanya diselipkan seadanya, di masa mendatang arsitek akan memikirkan ruang kerja terpisah dengan jendela besar, tirai anti cahaya dan perabotan yang nyaman, dengan perlengkapan kerja yang canggih.

6. Hidroponik/Pertanian Urban

Beberapa saat yang lalu hidroponik atau taman kecil di balkon atau taman menjadi hal yang trendi.  Namun kali ini hal itu akan menjadi sebuah ledakan.  Bercocok tanam baik bagi kesehatan mental, terutama saat isolasi diri di rumah.  Hal tersebut juga bagus karena menghasilkan sayuran atau buah yang bisa dikonsumsi secara sehat.  Arsitek akan menyertakan desain taman vertikal di dinding atau kebun di bawah tanah yang belum dieksplorasi saat ini.  Tentu saja akan diperlukan peralatan tambahan seperti pencahayaan artifisial, filter air dan udara, pupuk dll.

7. Produk Utama

Setelah berbulan-bulan kran eksport import terutama dari China ditutup, dunia yang baru akan lebih memperhatikan produk apa yang memang benar-benar dibutuhkan.  Akan ada lebih sedikit barang dan mereka akan dipilih dengan lebih bertanggung-jawab.  Pertanyaan akan diajukan : apakah produk tersebut terbuat dari bahan alami ?  Apakah proses produksinya membahayakan planet ini ?

Pemerintah akan membina pengusaha lokal untuk memulihkan ekonomi.  Saat kita melakukannya, tidak akan lagi kita dihadapkan pada hal-hal yang kurang penting.

Cuci tangan, tinggal di rumah dan marilah kita ciptakan kehidupan baru yang lebih berarti dan tidak melepaskannya lagi.

Sumber : https://www.dezeen.com/2020/03/25/life-after-coronavirus-impact-homes-design-architecture/